Nasyid Instrumental

01 Jun 2017

Bedah Buku : Politik Kandang

Bismillahirrahmanirrahim.

Nothing much to say. Just a short entry in the middle of lunch break of my lengthy office hour.  I've no intention to write a long journal, haha, I've done it in my instagram post, so sorry.

Having a bad day at my work place and feel like expressing. The boundary that I made for all these years, I broke it in a single day. And yet I lose that sensitivity to the circumstance. Pretending to be strong, seeking Him and His guidance. What I've told myself after that day,

"Allah,today I crossed that boundary. I feel bad for my soul. After what I've done, do you still pleased  with me?"


Tears.




***

Just to share my book review from my instagram - Animal Farm (I've read the malay version though) Tapi ngengada nak jugak tulis BI. haha. Translated to BM - Politik Kandang. I bought during my PBAKL trip at ITBM booth with 40% discount because I'm the regular customer ;p. Cost me about RM20++. I finished my reading not more than 1 hour and half. My sharing just to evoke and recommend u on this book, not to summarize the whole story. I admire how the writer criticize the reality of human behavior in politics but in an animal story telling.



"PBAKL kali ini kita tak dapat baucar buku, so grab satu buku ja dari ITBM - Buku Animal Farm (Politik Kandang)😅 Kalau sebelum ni, beli dan baca juga buku2 tema politik ILHAM BOOKS. Tetapi kebanyakannya tak berjaya habiskan baca dan skip tajuk😪

Tetapi buku ini, rasanya baca tak sampai 2 jam pun. Baca pun waktu santai2 - baca time tea break dan sementara tunggu azan pun boleh ^_^
.
Penceritaan tersuratnya berlatar kandang binatang yang mengalami revolusi pemikiran untuk mencapai kebebasan kebinatangan (lulz) , yang tersiratnya ialah teguran sinis terhadap realiti manusia dalam dunia politik. Ayat mudahnya, kalau manusia pun begitu, maka apa yang membezakan mereka dengan binatang?

Bila kaitkan dengan politik semasa, aku setuju juga. Sisi pandang politik sekarang mengamalkan binary code. Tak 1, maka 0. Jika satu pihak menang, maka pihak satu lagi mestilah kalah. Jika satu pihak benar, maka secara automatik pihak yang satu lagi di pihak yang salah. Merasakan pihak dia paling benar, maka pihak yang lain semuanya salah. Politik bila nak naik, maka pihak yang satu lagi harus jatuh. Politik label melabel, Win Lose dan saling menjatuhkan.
.
Kan bagus kalau dua2 pihak boleh win win dengan bekerjasama, mengapa perlu hingga menjatuhkan?"


Taqaballahuminna waminkum. 
Not a good entry book review though.

*next sharing of book review : insyallah on Dr Maszlee Malik Novel. 

Cerpen : Partikel Tuhan (PART 1)

“Kau tahu apa yang paling kecil dalam dunia ini - pada tahap yang boleh dijelaskan?” “Atom?” “Sekadar meneka atau apa?” “Penge...