Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum,
I just called umi.
Umi was enduring a fever.
Umi asked me,
"Angah, nak cakap ngan ayah tak?"
"Hmm, takpe kot.. kirim salam ja ngan ayah", I replied with a mind full of thinking of all the assignments,reports and presentations to be submitted by the end of this week. Then,suddenly umi gave the call to ayah.
"Angah, ayah nak balik terengganu dah malam ni...boleh tak angah balik teman umi?Umi demam".
I was about to cry~
It was a tough situation~
I just want to be a good daughter~
AND,
I just need someone to help me out...
When my parent asked me to do a favour. Its not a choice to choose. I have to do it as long as my parent asked me to something that not oppose syariah...
Insyallah, I'll back to Seremban after maghrib prayer and drive back to Nilai early morning tomorrow. Then, drive to Kajang for GISO's paperwork.
Allah, I just need that strength.
Coz I know...
"If I didn't believe on my ability to do something.
Then I believe in Allah's strength to help me"
Stay strong syifa;)
*For u, I have a lot of thing to put in my mind, please don't make it harder. Please...
“(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya” (Al-Mulk :2)
Nasyid Instrumental
13 Mei 2014
11 Mei 2014
#Lawatan Industri
Bismillahirrahmanirrahim,
Wallahua'lam.
Taqaballahuminna wa minkum.
*tiba-tiba datang perasaan gerun untuk berpraktikal in another 1 year and half;(
Lawatan Industri kat PPK technology
Suka lihat wajah ceria mereka :)
Aku tak berkesempatan untuk menulis atas timbunan kerja yang perlu diselesaikan minggu ini. Tambahan hujung minggu lalu, aku diuji dengan keadaan kesihatan yang tidak menentu menyebabkan tergendala segala sementara lab report dan assignment. Kali ini nak berkongsi assignmentku untuk subjek "Critical Thinking & Problem Solving", written in English:)
Malu sebenarnya nak kongsi disebabkan bahasa Inggerisku yang caca marba, tunggang-langgang dengan grammatical error, tenses dan segala bagai. Namun, memikirkan ada mesej yang aku nak mereka yang lain juga terima sepanjang LI kami, maka, buat-buat tak malu...^_^
On 22nd of April, I experienced a really great experiences during doing my industrial visit at PPK Technology. It really helps me as it indirectly give me a picture of how and type of occupation that suitable for us after graduating from Applied Physics Course. PPK technology is basically a type of bussiness involving traffict light technology. On top of that, one fact that made me amazed is PPK Technology is the only company in Malaysia that invent the traffic light from A to Z. PPK Technology designed and invented their own model of circuit that operate the traffic light, software and so all compared to other traffic light company in Malaysia that only import the software and the component inside the traffic light.
The PPK Technology had brief us their products like Traffic Light Alert System, Greenwave Linking and Advanced Vehicle Countdowns. Their company delegate Mr. Mudassir, engineer from Pakistan to explain to us about their products and so forth. He is a young man, at the age of 30 (I guess) with genius mind. It is not surprising if in another 10 years he will be somebody like Mark Zughemberg, maybe. And there is a myths about creativity that creativity requires high IQ. I had been told by the staff there, that he is the one that design every single circuit in the component of traffic light, the software to control the timing the traffic light. Subhanallah, the praises all back to the Creator, Allah. How He grant him with a very bright mind. I just learnt how to connect the gates with the resistance, wire, LED, transistor. It is not an easy thing to do. Beside, I love to relate with ways that can help us to apply creativity to solving problems and issues like inventing a new product or services and improving things. Instead of keep importing component from foreign country, PPK Technology design and invent their own circuit. Beside, they improve the technology of traffic light by proposing new idea.
During the brief, it seems like he is teaching us from basic, since we just learn the subject of Digital Electronic this semester. He often asks, what this, why it become like this, did you know about this and others. It all a new thing to us frankly speaking. There is a voice inside me that evoke me, " What did I learn in Applied Physics Course after 2 years ?". What is the meaning of taking physics but the basic thing about electronic, and we barely answer that. Make us a time to tafakkur fo awhile.
"Verily, in all this there are messages indeed for those who can reflect"
(al-hijr : 75)
We refresh again our intention(niat) to study. He advised us, "Study not for the sake of exam. Be useful for yourself and others". Remind me a hadith of Rasulullah saw that Rasulullah mention that the best person is a person that useful to the others.
I asked myself, how my knowledge on physics useful for myself, for ummah and Islam in the future?If I only study for the sake of examination.
Taqaballahuminna wa minkum.
*tiba-tiba datang perasaan gerun untuk berpraktikal in another 1 year and half;(
06 Mei 2014
Sahabat;)
Bismillahirahmanirrahim.
Assalamualaikum....
Remember my last entry?
Berkisar mengenai harapan. Sudah tentunya ada sesuatu yang menyebabkan aku tersedar~
Katakanlah ye...(tak semestinya betul, tetapi boleh jadi betul)
Aku bersahabat dengan seseorang. Aku sayang sangat kat dia. Kami yakin sangat persahabatan kami akan saling membawa kami dekat pada Dia. Ditakdirkan Allah kami ditempatkan sebilik untuk satu tempoh yang lama. Hidupku terasa warna-warni. Aku yakin dengan dia sentiasa di sisi akan membawa aku kearah satu perubahan yang lebih baik. Aku yakin dengan kekuatannya aku menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Maka, Allah datangkan suatu hari. Yang aku sendiri tidak pasti dimana silapnya.
Dia melihat begitu banyak kelemahan aku. Segalanya serba tak kena. Kami saling tak sependapat. Dia juga cenderung mendengar dan mengiyakan kata-kata negatif mereka padaku. Padahal, sebelumnya dialah yang paling setia dan paling baik terhadapku.
Kadangkala dia dan aku, masing-masing lupa betapa lama persahabatan kami dan betapa rapatnya kami sebelum ini. "We used to be close....;(". Pertelingkahan demi pertelingkahan terjadi.
Tibalah suatu hari,
Sehinggakan aku rasa, "Masalah ini terlalu besar dan aku tak nampak dimana jalan penyelesaiannya. Atau mungkin kita tak ditakdirkan untuk bersahabat. Dan lebih baik persahabatan ini sampai sini ja, daripada masing-masing terluka"
Kami sama-sama dengan esak tangisnya tika luahan demi luahan terlalu pedih untuk ditanggung.
Aku terluka, dia terluka.
Allah~
Lantas dia bertanya,
"Apa sebabnya persahabatan kita jadi macam ini...."
Aku bersyukur atas ilhamNya di saat itu. Muhasabah yang menyentak hati kerasku yang penuh ego.
"Perasan tak selama kita tinggal bersama ini. Kita rapat sangat. Kita sentiasa bersama. Semua perkara kita kongsi bersama, buat bersama. Bila ada masalah pun, apa-apa kita kongsi berdua. Dalam tak sedar, bila kita ada masalah, pihak yang pertama yang tahu tu sahabat kita, bukannya ALLAH. Macam mana Allah nak jaga persahabatan kita, kita ketepikan Allah.......".
"Bila kita tinggal bersama, kita yakin sangat dengan sahabat kita, kekuatan sahabat kita, dapat jaga diri kita dari kejahatan dan maksiat diri kita yang lalu, supaya tak berulang....terlalu yakin. Hinggakan kita lupa sesuatu. Kita lupa nak sandarkan kekuatan sahabat kita tu pada ALLAH. Sahabat kita tu pun manusia, dia kuat sebab Allah yang bagi dia kekuatan"
Kata Sheikh Abdul Qadir Jailani :
Kadang-kadang, tanda cinta Allah dekat seseorang itu. Allah akan biarkan hati dia hancur berkali-kali sampai dia rasa tak ada harapan lagi untuk dunia ini, dan itu akan menyebabkan dia akan punya harapan pada ALLAH sahaja.
Wallahua'lam.
Assalamualaikum....
Remember my last entry?
Berkisar mengenai harapan. Sudah tentunya ada sesuatu yang menyebabkan aku tersedar~
Katakanlah ye...(tak semestinya betul, tetapi boleh jadi betul)
Aku bersahabat dengan seseorang. Aku sayang sangat kat dia. Kami yakin sangat persahabatan kami akan saling membawa kami dekat pada Dia. Ditakdirkan Allah kami ditempatkan sebilik untuk satu tempoh yang lama. Hidupku terasa warna-warni. Aku yakin dengan dia sentiasa di sisi akan membawa aku kearah satu perubahan yang lebih baik. Aku yakin dengan kekuatannya aku menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Maka, Allah datangkan suatu hari. Yang aku sendiri tidak pasti dimana silapnya.
Dia melihat begitu banyak kelemahan aku. Segalanya serba tak kena. Kami saling tak sependapat. Dia juga cenderung mendengar dan mengiyakan kata-kata negatif mereka padaku. Padahal, sebelumnya dialah yang paling setia dan paling baik terhadapku.
Kadangkala dia dan aku, masing-masing lupa betapa lama persahabatan kami dan betapa rapatnya kami sebelum ini. "We used to be close....;(". Pertelingkahan demi pertelingkahan terjadi.
Tibalah suatu hari,
Sehinggakan aku rasa, "Masalah ini terlalu besar dan aku tak nampak dimana jalan penyelesaiannya. Atau mungkin kita tak ditakdirkan untuk bersahabat. Dan lebih baik persahabatan ini sampai sini ja, daripada masing-masing terluka"
Kami sama-sama dengan esak tangisnya tika luahan demi luahan terlalu pedih untuk ditanggung.
Aku terluka, dia terluka.
Allah~
Lantas dia bertanya,
"Apa sebabnya persahabatan kita jadi macam ini...."
Aku bersyukur atas ilhamNya di saat itu. Muhasabah yang menyentak hati kerasku yang penuh ego.
"Perasan tak selama kita tinggal bersama ini. Kita rapat sangat. Kita sentiasa bersama. Semua perkara kita kongsi bersama, buat bersama. Bila ada masalah pun, apa-apa kita kongsi berdua. Dalam tak sedar, bila kita ada masalah, pihak yang pertama yang tahu tu sahabat kita, bukannya ALLAH. Macam mana Allah nak jaga persahabatan kita, kita ketepikan Allah.......".
"Bila kita tinggal bersama, kita yakin sangat dengan sahabat kita, kekuatan sahabat kita, dapat jaga diri kita dari kejahatan dan maksiat diri kita yang lalu, supaya tak berulang....terlalu yakin. Hinggakan kita lupa sesuatu. Kita lupa nak sandarkan kekuatan sahabat kita tu pada ALLAH. Sahabat kita tu pun manusia, dia kuat sebab Allah yang bagi dia kekuatan"
Kata Sheikh Abdul Qadir Jailani :
Kadang-kadang, tanda cinta Allah dekat seseorang itu. Allah akan biarkan hati dia hancur berkali-kali sampai dia rasa tak ada harapan lagi untuk dunia ini, dan itu akan menyebabkan dia akan punya harapan pada ALLAH sahaja.
Wallahua'lam.
Langgan:
Catatan (Atom)
Cerpen : Partikel Tuhan (PART 1)
“Kau tahu apa yang paling kecil dalam dunia ini - pada tahap yang boleh dijelaskan?” “Atom?” “Sekadar meneka atau apa?” “Penge...
-
'Maha Suci yang menghilangkan segala kedukaan, Maha Suci yang menghapuskan segala kesedihan. Maha suci yang melenyapkan segala hutang....
-
Salah sebuah masjid di Padang Indonesia - Masjid Taqwa Semalam usai pulang habis kerja, singgah solat di Masjid Al-Umm untuk maghrib d...
-
Bismillahirrahmanirrahim, Tasik Danau Maninjau, Bukit Tinggi Beberapa hari lalu, pulang dari permusafiran dari tempat yang damai -...