Nasyid Instrumental

25 Mac 2012

The Road Not Taken

Bismillahirrahmanirrahim


Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;

Then took the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim
Because it was grassy and wanted wear,
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same,

And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I marked the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way
I doubted if I should ever come back.

I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I,
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.

Robert Frost

Itulah yang aku rasa. Mungkin boleh jadi sama dengan yang Robert Frost rasakan ketika dia menulis poem ni.

Dulu.
Waktu lepas SPM, perkara yang sama juga menghantui diri aku.
Antara ya atau tidak.
Kalau keputusan tanpa kesan pada masa akan datang,
Sesiapa pun berani buat keputusan,
The fact is, keputusan sekarang determine siapa kita di masa akan datang.

Sekarang.
Situasi ini sekali lagi menyeret aku untuk membuat keputusan
Keputusan terbesar dalam hidup selama19 tahun di muka bumi.
Psikologist kata pokok pangkal IKUT HATI kita,
Tapi macam mana dengan frasa ikut hati MATI?

Ya Allah,
Aku buntu dengan satu persatu yang hadir,
Mereka senang pilih keputusan untuk aku,
Boleh jadi bukan mereka yang bakal menghadapi kehidupan setelah membuat keputusan.
Tapi aku.

Kini,
aku kembali lagi memikirkan dan menimbang semula keputusan dulu,
Boleh jadi keputusan dulu belum difikirkan semasak habis.
Mereka lebih nampak kekuatanku berbanding aku sendiri.

Pada-Nya,
Aku berserah,
Andai ini terbaik,aku redha.
Andai itu pula yang terbaik,aku juga redha.
Kerana Dia Maha Tahu.

People kept telling me,

Don't tell Allah how big your problem are,
Tell your problems how big Allah is.

Masalah pun makhluk Allah juga. Keputusan pun makhluk Allah juga.

YA ALLAH,
Bantulah aku membuat keputusan yang terbaik...
buat diriku sekarang dan masa akan datang,
buat keluarga dan yang utama untuk Agama...

*Kalau kamu memang mengikuti perkembangan hidup saya, kamu pasti tahu. Mungkin tawaran yang pernah saya lepaskan.
*Seronok dapat menghadiri Konvensyen Bidadari Bumi, x lama lagi, kalau ada kelapangan saya share.
*Syifa', just because sth isn't happening for you right now,doesn't mean that it will never happen.

Wassalam.





Tiada ulasan:

Cerpen : Partikel Tuhan (PART 1)

“Kau tahu apa yang paling kecil dalam dunia ini - pada tahap yang boleh dijelaskan?” “Atom?” “Sekadar meneka atau apa?” “Penge...